Jumat, 16 Desember 2011

entah itu indah

dalam bunga ada entah..
dalam cinta ada entah
dalam diri ada entah
dalam hati ada entah.
entah itu senang
entah itu bahagia
entah itu duka
entah itu haru
manusia bagai entah dalam dunia
manusia sebagai entah dalam hari
manusia mempunyai entah dalam sunyi
manusia dengan pencintanya dakan ENTAH

Jumat, 22 Juli 2011

Kecewa tapi cinta
Karya : Sapta Wiguna
Tidak ada yang tau akan dirimu
Kebohongan kau berikan dimata indah
Berjalan dengan perasaan yang digenggam
Hingga masa depan menjawab semua perasaan
Semua teungkap dengan pertanyaan yang bodoh
Kau berikan linangan air mata dari jawaban
Iya, kata yang keluar dari seberkas hati
Kecewa karena cinta berbekas
Namun walau kecewa diberikan
Hati ini bersikukuh jangan hilangkan cinta
Cinta yang selama ini hinggap dalam kegelapan
Ketika kecewa diri sirna namun cinta berbunga indah
SANG PESAING
Karya : Sapta Wiguna
Berdiri tegap tak tegoyahkan
Telunjuk mu melampaui kepala mu
Mata melotot untuk menakuti
Angkuh dan sombong kau tampakkan
Tapi, ku disini murung duka nestapa
Takut di hibas hempasan dirimu
Bagaimana masa depan akan datang
Bila takut ini menyelimuti tubuh
Tuhan engkau yang maha tahu
Berikan yang terbaik untuk diriku
Disemua kalangan semua kecil
Hanya engkau jagat semua kalangan

Rabu, 08 Juni 2011

kawan

Bagai bayang-bayang yang berterbangan
Engkau hadir dalam pelukan
ada di setiap kerumunan orang
masalah selalu dipecahkan
demi sobat mu kawan
kawan
kawan
kawan
pancaran matamu menyegarkan jiwa
hingga masuk ke lubuk hati yang fana
tapi sayang kawan,,,
ku tak bisa memegang mu
karena masuk ke dalam jurang neraka

Diri Ku

Laksana perang dalam kegelapan
prajurit siap untuk melawan
banyaknya pedang kian berterbangan
hingga akhirnya melukai hati sang insan
oh Tuhan kasih dan sayang ku korbankan
hanya untuk agama Mu semata
darah ku akan ku berikan
kawan pun akan ku lawan
bila enggan memeluk Mu sang Maha Penyayang
Berikan lah balasan yang setimpal
Hamba berserah diri
untuk Mu wahai Tuhan

Senin, 09 Mei 2011

melayang

jauh tinggi tak terkendali
hingga akhirnya mati
tak seorang pun menyadari
siapi diri ini
Ketika datang fajar
melayang lah tinggi
dengan mulai langkah kaki
tak tau mencari
apa ini???
apa ini???
apa ini???
akhhhhhh
mati lah kami
cinta tidak ada yang suci
hanya lah bau sunyi
sampai akhir bumi ini

by: Sapta wiguna

Duka

Duka
         Duka
                  Duka

Duka
        dukaaaaaa
Duka
                 Duka
Nestapa
Cinta
Khianat
Pasrah
          Duka


                   

kata-kata

Tidak ada sebuah kata
yang patut di perkatakan
semua karena kata
yang tak tau dimana kata berada
kata selalu menyakiti
hingga kapan kata itu akan berakhir
tiap hari selalu berkata
kata yang bau
kata yang baik
kata yang cantik
kata yang indah
ini mungkin sebuah kata
hingga akhirnya dunia penuh kata

By: Sapta wiguna

Senin, 28 Maret 2011


Ter
Terserah Bila Kau tak inginkan
Terlihat jelas dari pandangan bibir mu yang aduhai
Terlanjur Hitam bagai kelam
Terjatuh bagai cinta
Tersakit bagai hati
Terlalu bagai lintas
Terlepas bagai landas
Tergelap bagai gulita…
Gulita…gulita…oh gulita
Tikamlah waktu agar berhenti saling menikam
Salahkanlah mimpi agar tak saling menyalahkan
Bunuhlah aku agar tak menjadi aku

Karya : Resa Luki Mahardhika


Sekumpul Arwah


Sekumpul Arwah
Perjalanan kubur masih terkenang manis dalam otak kiri ku
Saat kau mainkan jiwa ku dan pecahkan sunyi
Aku terseret oleh arwah mu wahai calzoum
Sebait puisi yang ditembakan oleh keperkasaan sang presiden penyair
Membangkitkan sekumpul arwah dalam diri
Untuk bergentayangan menghantui kapasifan
Melepaskan kekakuan yang selama ini mengurung ku
Dalam kain kafan bekas berdebu dan tak bernyawa
Kini aku bangkit dari kubur ku untuk membalaskan dendam ku
Pada kain kafan yang mengurung jati diri ku

karya : Resa Luki Mahardika



gambreng


GAMBRENG
HOOOOOOOM
PIIIIIIIIM PAAAH
ALAIHIM GAAAAAMBREEEEENG
SUDAHLAH
Karya : Resa Luki Mahardika

13.05 PM (PANGMAHANA)


13.05 PM (PANGMAHANA)                      karya: Resa luki M.
KAU BUKAN PAHLAWAN
SEKALIPUN PAHLAWAN KAU ADALAH PAHLAWAN PARA PENJAHAT
KAU BUKAN PEMILIK
SEKALIPUN PEMILIK KAU AKAN KEHILANGAN
KAU BUKAN RAJA
SEKALIPUN KAU RAJA KAU SELALU DIBUDAKI
SIAPAKAH KAU
PAHLAWAN ATAU PENGHIANAT NEGARA ?
WUJUD MU MEMBERI PARADIGMA KEGELAPAN
NAMUN TANPAMU MEDIA AKAN KEHILANGAN MATA PENCAHARIAN
SIAPAKAH KAU
PEMBERI ATAU PENCURI ?
AKU TIDAK BILANG KAU KORUPTOR
AKU TIDAK MENUDUH KAU DIKTATOR
BIAR MEREKA YANG MENJAWAB SIAPA KAU

BISIK BAR-BAR


BISIK BAR-BAR
Karya : Deden Fahmi F.
Reruntuhan bukan sembarang reruntuhan
Reruntuhan yang hanya berupa hampa
Reruntuhan doa-doa gembala siang
Reruntuhan yang mengoyak laut
                                                Robohan tak sengaja roboh
                                                Robohan sayatan tangis merdu bar-bar
                                                Robohan rintik gumaman riang kaumku
                                                Robohan harap juang leluhur darah merah
Puing yamg bukan puing
Puing kasta tangga pemisah
Puying itu yang memisah
Puing gelora semangat pusaka
                                                Retak gading tahan retak
                                                Retak bisu si tuli gagah
                                                Retak aum harimau liar
                                                Retak puing reruntuhan yang roboh



25 Maret 2011,,